Senin, 23 Mei 2011

Pestisida Alami dari Tembakau

Tembakau (Nicotiana tabacum) yang biasa kita jumpai dalam batang rokok, dapat kita jadikan sebagai pestisida nabati. Pestisida alami ini berguna untuk mengendalikan serangan serangga kecil, misalnya Aphids yang sering menyerang tanaman cabai. Selain itu juga bermanfaat untuk membasmi hama berupa pacet yang sering memakan bibit sayuran yang ditanam

Tembakau mengandung nikotin yang kuat yang berguna untuk insektisida kontak sebagai fumigan atau racun perut. Hama tanaman yang bias dikendalikan dengan tembakau antara lain:

Hama: aphis, ulat, ulat kobis (tritip), kumbang kecil, tungau, penggerek batang,.

Nikotin yang terdapat dalam tembakau merupakan racun yang keras. Oleh karena itu,selalu berhati-hati dalam mengaplikasikannya, gunakan masker ketika melakukan penyemprotan menggunakan ekstrak tembakau ini. Buah atau sayuran yang disemprot jangan dimakan sebelum 3 – 4 hari.

Cara membuat ekstrak daun tembakau:

1. Rajang/ haluskan 250 gr daun tembakau

2. Rendam dalam 8 liter air selama semalam

3. Saring larutan tersebut

4. Larutan siap digunakan dan disemprotkan ketanaman yang terserang hama penghisap tersebut.

Manfaat dan Keuntungan Rasa Pedas Cabai

Selama ini, cabai biasa digunakan sebagai penyedap masakan. Selain itu, cabai juga digunakan untuk diolah menjadi berbagai produk olahan seperti saos cabai, sambal cabai, pasta cabai, bubuk cabai dan bumbu instant. Tapi, tahukah Anda, bahwa selain digunakan sebagai penyedap masakan, ternyata cabai juga bisa digunakan untuk kesehatan. Cabai banyak mengandung capsaicin. Yaitu suatu senyawa yang terdapat dalam biji, senyawa ini sangat berguna untuk memperlancar kerja sekresi asam lambung dan mencegah terjadinya infeksi pada system pencernaan.

Cabai mengandung bahan-bahan aktif yang dapat membantu membersihkan hidung sehingga dapat mengurangi kemacetan dalam hidung saat flu. Anda pun bisa bernafas dengan bebas. Untuk itu, jangan lupa tambahkan cabai dalam makanan, tidak hanya untuk sensasi pedas tapi juga untuk kesehatan. Tapi ingat, jangan terlalu banyak!

Cabai juga memiliki senyawa lain yaitu kapsikol. Senyawa kapsikol berfungsi untuk mengurangi pegal-pegal, sesak nafas, sakit gigi termasuk juga gatal-gatal. Seiring dengan perkembagan teknologi, cabai banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan salep gosok, salep tempel dan obat pegal linu.

Cabai yang memiliki begitu banyak khasiat tersebut disebabkan oleh senyawa capsaicin ( C18 H27NO3 ) yang terkandung dalam buah cabai. Senyawa tersebut bisa dijadikan obat untuk pengobatan sirkulasi darah yang tidak lancar dikaki, tangan dan jantung.